Worse than a Bad Decision

<img source="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyhcKaafuBA6caSpU0IS3_1qs6Zm-oREYZxLkWjxvymiw-9wF4_CONbQvR2RhHD1xCYsnrObMBlIqBzVFuKjHMN5t8HMzSCVJpPQp_nHArNEgrBZ79x_7IVfgJrzjDhVf7sNhJJGwgBag/s1600/andrew-carnegie.jpg" alt="true inspirational stories andrew carnegie."</img>

True inspirational stories ask you.??Do you know why 95% of people out there never “have enough” of anything and find themselves lost, confused, and constantly searching for the reason WHY?


The answer is simple…

"Most people will loose more to indecision than they will to a bad decision."-- Andrew Carnegie


This is not only the truth; it is the Number One reason people remain unsuccessful in their lives. Even the unsuccessful people aware of this principle remain unconvinced of how powerful decisions are and how debilitating indecision can be.

Let me ask you this…
If someone asked you to give up the next 20 years of your life, without being paid, how long would it take you to make that decision?
Maybe you know true inspirational story of Andrew Carnegie (believed to be the world’s first Billionaire - see footnote below).
He called a young cub reporter into his office and asked him to devote 20 years to interviewing only the world’s richest people in order to share ‘The Secret’ of wealth, success, and happiness with the rest of the world.
But, did you know that Mr. Carnegie secretly held a stopwatch beneath his desk and gave Napoleon Hill only 60 seconds to answer yes or no before he would lose the opportunity forever? Mr. Carnegie knew that if Napoleon required more time to think about it then he was the wrong guy.
You see, Mr. Carnegie knew that 'Successful People' make decisions quickly.
Napoleon Hill took 32 seconds to say YES... and his lack of indecision led to the writing of "Think and Grow Rich," the best-selling book responsible for helping to create an estimated One Million Millionaires!
Born into poverty in 1883, Napoleon Hill rose to become one of the world’s most distinguished and respected authors of all time. He moved from newspaper reporter to law student to working for Andrew Carnegie, and became a confidant and advisor to businessmen and presidents. Hill has counted among his many associates Franklin D. Roosevelt, Mahatma Gandhi, Thomas Edison, Henry Ford, and hundreds of other world leaders.
-----------

Andrew Carnegie, Philanthropist
 

Can you imagine becoming the richest person in the world and then giving your money away? That's exactly what Andrew Carnegie did. After retiring in 1901 at the age of 66 as the world's richest man, Andrew Carnegie wanted to become a philanthropist, a person who gives money to good causes. He believed in the "Gospel of Wealth," which meant that wealthy people were morally obligated to give their money back to others in society./True Inspirational Stories

Aku menjadi kekasih Farah

<img source="sbastian-roses-cool.jpg" alt="sbastian roses very cool"</img>

True storied :Aku masih teringat malam itu adalah minggu malam.seperti di malam-malam sebelumnya,hujan sepertinya belum menunjukan mau berhenti membasahi kota kecilku tercinta setiap malam hari tiba.Indah kulihat percikan-percikan air hujan tersinari lamu mercury di sepanjang jalan yang aku lewati.sejuk,damai dan indah,itulah hal yang selalu aku rasakan ketika suasana hujan ada di kotaku,maklum apabila siang hari,jangan ditanya bagaimana panasnya kotaku ini.

Berjalan menyusuri trotoar sepanjang jalan ini,sepertinya telah membawa berjuta rasa dari sekian kenangan yang telah aku lewati.Aku selalu bertanya,apakah lagi yang akan terbawa dari trotoar jalan ini buat aku ke depan.Apakah akan ku dapatkan sesuatu yang lebih berkesan daripada waktu yang kemarin,artau malah sebaliknya.tetesan percikan hujan kubiarkan mengenai wajahku,ketika ku lewati lagi jalan ini malam itu.kubiarkan bulir-bulir air menempel di wajahku,membuat aku merasakan sentuhan dingin yang terbawa sampai ke hati.Malam ini adalah malam di mana aku akan mencoba mengikuti keinginan dari Ayu,mantan kekasihku beberapa hari yang lalu,untuk berkunjung ke rumahnya untuk dikenalkan dengan adiknya yang bernama Farah.


Jujur,saat malam itu,perasaan deg-degan menyeruak ke dalam batinku,pertanyaan-pertanyaan kecil atau besar sangat menggangu pikiranku. Seperti pertanyaan yang mana Farah itu,cantik kah...?.....baikkah....? akan bisakah aku diterima dia...? itulah perasaan yang sangat mengusik aku selama waktu itu.


Akhirnya sampailah aku ke rumah yodi,temanku yang memang pada malam itu aku bermaksud mengajak dia untuk ke rumah Ayu mantan pacarku untuk menemaniku ke sana.Jujur bagaimanapun,menemui mantan pacar dan mau diperkenalkan sama adiknya adalah sesuatu yang belum pernah aku temukan dan mengalami.Ini sesuatu yang sangat berbeda dari episode kehidupan yang pernah aku lewati.


Sejenak langkahku tertahan ketika aku dan yodi tepat berada persis di depan pintu masuk rumah Ayu.Siapa yang mesti duluan mengucapkan salam.Setelah berdebat sebentar,akhirnya aku sendiri yang memberanikan diri untuk pertama kali memberi salam dan mengetuk pintu.


" assalaamualaikuum,,,,,!" kataku persis di depan pintu.
tak berselang lama,aku dapatin suara dari dalam rumah " waalaikum salaam......!".

sejenak pintu bergerak pelan kemudian terbuka lebar.,dan munculah sesosok perempuan berambut panjang yang sudah sangat aku kenal,ya yang menjawab salam dan keluar menemuiku adalah Ayu.
" eh ian,ayo silahkan masuk,,,,,ditungguin dari tadi....." sapa ayu sambil persilahkan aku sama yodi masuk.
" iya Yu,aku ke rumah yodi dulu,sengaja nemenin aku ke sini......hehehe " kilahku menutupi rasa deg-degan ku...
" kenapa mesti dianterin saja,,,,lagian kenapa kamu yod,mau nemanin yang mau apel....heheee ? timpal ayu candain aku sama yodi
" iya yu,,,,c ian tuh mesti dianterin,kalo engga ya mana mungkin dia akan nyampe ke sini sendirian..hahaha..." jawab yodi nyandain aku juga
" iya lah,,,,,,mau sama siapa atau dengan siapa kesini,yang pentingkan sudah nyampe ke sini..." timpalku membela diri..

sejenak aku dipersilahkan duduk,aku ambil posisi yang paling nyaman di kursi sofa itu.Keadaan rumah saat itu ga terlalu rame di ruangan tengah.Yang kulihat hanya Ayu yang sedang melihat acara TV di ruangan itu.di tengah perasaan aku yang belum nayaman,aku bertanya dalam hati,manakah Farah yang akan Ayu kenalkan kepada aku.Bingung,berharap sesuatu yang akan dalam kontrol perasaan dan keinginan hati kecilku.

" Oh iya ian,mau minum apa nih......dingin,teh atau kopi...??" tanya ayu memutus segala pikiran yang bergejolak di hatiku.

" apa saja boleh Yu,,,jangan ngerepotin lah.....bukan tamu koq.." timpalku malu..
" eh ga apa-apa,,,kasian saja udah hujan-hujanan gitu,,,," sanggah Ayu menimpaliku
" ya sudah,,,,kopi saja yu,,,,,," jawabku malu
" oh iya ian,,,,,,sebentar yaa,adikku Farah lagi mandiin dulu adikku yang kecil.." timpal Ayu lagi,seperti tahu aku  lg kebingungan
" iya,,,,iya,,,ga apa-apa yu,,,nyantai saja..." jawabku menutupi rasa maluku

sejenak aku terdiam di ruangan tamu itu,sementara yodi duduk lesehan di lantai melihat acara Tv,semetara aku duduk sendiri di kursi sofa itu.setelah agak sedikit lama,muncul lagi ayu datang menghampiriku membawa 2 gelas berisi kopi panas yang akan diberikan kepadaku sama yodi.Aku terdiam perhatiin ayu,seorang perempuan yang pernah singgah di kehidupan pribadiku,seolah kini,malam itu seperti berhadapan dengan orang lain.

" ayo ian,,,,yodi....ini minumannya...!" ayu memanggilku,membuka keheningan ruangan
" iya terima kasih ayu....."..timpalku singkat...
" wah asyik,,hujan gini apel,disuguhin kopi lagi...!" sanggah yodi menyindir aku sambil melihat ayu.
"..hhhmmmmmm,,,,,,,," jawabku menutupi rasa malu.
" ian,,,aku duduk di bawah saja yaa sama yodi,,,,bentar lagi farah beres koq..." kilah ayu,sambil duduk dekat yodi liat acara tv.
" iya mangga,,,,,,," sanggahku pelan

Aku liat yodi sama ayu ngobrol kecil sambil lihat acara di tv,sementara aku sedikit gemetaran menunggu waktu,pertama kalinya untuk bertemu farah.posisi duduk sudah berganti,keringat kecil,jujur mulai keluar di kening wajahku.....

" Teh,,,,ini c ade tinggal dibajuin....." terdengar suara perempuan dan keluar dari ruang belakang.
" Nah,,,,,ini dia iaan,,,,,,,,adik aku yang namanya Farah....!!!" sentak ayu mengejutkan aku yang tengah dilanda perasaan ga menentu saat itu.

saat itu,sebelum aku jawab sanggahan ayu,alam pikir dan perasaanku sungguh-sunguh sangat berdebar.Ya aku lihat seorang perempuan berambut panjang keriting terurai sampai pinggang,mengenakan kaos hijau dan rok biru pendek.dia sangat-sangat cantik,wajahnya penuh dengan pesona senyum yang menghantar masuk ke dalam pandangan wajah dan hatiku.

" tuhan wanita ini sungguh cantik sekali,,,,!!" sanjungku dalam hatiku saat itu untuk seorang farah
" hai,,,,,,,?" perempuan yang bernama farah itu menyapa dan menghampiriku di kursi dengan pesona senyum yang sungguh sangat luar bisa,dan menghipnotisku.
" hai......farah ini ya..?" jawabku balik,sambil sejenak aku berdiri dari posisi dudukku,dan aku ulurkan tangan untuk bersalaman.

syuuuuuuuuurrrr,,,,,ada energi yang sungguh aku ga tahu dari apa dan kenapa,ketika tangan aku menyentuh kelembutan tangan farah.
" iya,,,,aku farah A..." jawabnya sambil membalas jabatan tanganku.

sesaat aku terdiam dan tak bisa melepaskan tatapan tajam mataku menuju ke wajahnya farah yang sangat cantik ketika berjabatan tangan.berbagai perasaan bergejolak saat itu,senang,kikuk dan takjub terhadap keindahan seorang hamba tuhan adik ayu yang bernama farah.

" ayo A,silahkan duduk,,,,,,maaf ya nunggu agak lama,aku habis mandiin adekku yang paling kecil.." timpalnya membuka pembicaraan sambil memperlihatkan sebuah senyuman kepadaku.

" Hmmmmmmm,,,iya ga apa-apa farah,,,,,lagian santai saja juga" jawabku membalas.
" hujan-hujanan ya kesini,,,kasian...." sanggahnya juga
" iya nih,,,,tapi ga apa-apa ko,,,,,justru aku minta maaf sama farah,malam ini sudah ganggu kamu.." jawabku menutup perasaan kikuk ku..
" ah engga koq,,,,,lagian beberapa hari yang lalu c teteh ayu bilang sama aku,katanya mau dikenalin sama Aa.." kata Farah
" oh yaa,,,,,c teteh ayu sudah cerita banyak dong kalo gitu.." tanyaku bersemangat
" hhhhmmmmmmmm,,,,,,iyaaa " jawabnya singkat sambil kembali memberiku senyuman yang sangat-sangat mengagumkan.mendengar itu semua,aku seperti ga tahu mesti memulai bicara serius gimana.pesona farah pertma kali bertemu malam ini sudah cukup membuatku jatuh dalam pesonanya.tutur bahasa yang polos sudah membuatku berkali kali untuk memujinya dalam hati.

" asyikkk,,,,,,,langsung akrab nih yee...!" sanggah ayu,memutus pembicaraan perkenalanku malam itu sama adiknya farah.
" sok iann,,,sambil diminum kopi dong,,,,,trus itu farah,buka makanan kecilnya.." lanjut ayu menyurh farah
" iya A,,,,,silahkan kopinya diminum,,,trus ini nih ada kue buatan c mamah,,,silahkan..." sanggah farah menimpali kakaknya ayu.
" iya,,,iya,,,,nanti saja " jawabku pelan,....dalam hati bagaimana mau minum dan makan,melihat sosok yang sungguh luar biasa dan ada persis dihadapku saja sudah cukup segalanya buat aku malam itu.

agak lama memang kami berbicara di awal perkenalan kami malam itu. bercerita tentang sekolah dia,aku,,,juga berbicara kesenangan,hobi dan kegiatan-kegiatan yang biasa kami lakukan masing-masing. tertawa,tersenyum selalu menghiasi

perkenalan kami malam itu.sementara ayu sama yodi asyik melihat acara tv.

Dan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,sampailah pada moment yang mana aku tidak akan mudah melupakan detik-detik,disaat aku akan menembak atau menyatakn perasaan hatiku malam itu kepada farah.jujur,ada sifatku yang sangat aku tidak bisa menahan-nahan ketika hati berkata " aku suka dia,,,,aku sangat sayang dia " di tahan-tahan dalam hati dan tidak diungkapkan seketika dan langsung.aku kurang sabar ketika memiliki perasaan itu.aku sangat ga bisa melakukan itu.termasuk kepada seorang farah,meskipun baru kali ini pertama ketemu,ngobrol,bicara sebentar,,tapi aku sudah merasakan sesuatu yang berbeda dari dia.nyaman,damai dan komunikasi yang nyambung mungkin menjadi alasan aku untuk langsung ungkapkan perasaan sukaku pada farah.

" farah,,,,,boleh aku mau bicarain sesuatu sama kamu...?" tanyaku pelan ,menggambarkan perasaanku yang tak karuan
" iya,,,,,mau bicara apa...? kan ini juga lagi barara A,,,,,heheheeee" timpalnya sedikit menggoda
" iya,,,,aku tahu dari tadi kita sudah ngobrol,,tapi ini lain yang mau dibicarainnya.." jawabku singkat sambil mengumpulkan semua keberanian untuk bicara dan nyiapin kata-kata untuk cara terbaik menembak dia.
" ah c Aa ada-ada saja....apa sih..?" timpal farah tersenyum malu,sepertinya dia sudah mempunyai firasat tentang apa yang akan aku bicarain.
 seperti mendapat lampu hijau,seketika itu juga keringat semakin mengalir deras di wajahku,meski pada saat itu cuaca sangat dingin karena di luar hujan deras sekali.

" farah,aku tahu ga pantas memang aku bicara ini secepat ini..." kubuka obrolan serius itu
" tapi,kalau aku ga bicara langsung sama kamu malam ini juga,aku ga bakalan myaman dan tenang ",,tambahku

Dengan tatapan kedua matanya yang sangat indah,farah hanya bisa melihat mataku,sesekali dia tertunduk malu.
" Farah,apa pun nanti yang akan farah katakan sama aku,aku akan terima dengan senang hati,yang penting jangan sampai jadi beban juga buat kamu farah..." jelasku mendeskripsikan keinginanku untuk menembah farah
" aku ga perduli,saat ini kamu lagi deket sama siapa,atau lagi ngerasain suasana apa,,,,,aku mau malam ini juga farah tanggapin apa yang akan aku katakan..." timpalku terus meyakinkan sarah akan maksudku.

Ketika aku berbicara,aku lihat farah hanya diam membisu dan menatap mataku dengan penuh tanya dan kegelisahan.sesekali dia menghadapkan mukanya ke bawah sambil memainkan jari-jari indah tangannya.

" farah,sujujurnya,,,,malam ini,meskipun kita bertemu baru kali ini,,,,saat ini,,,di tempat ini,,,,,,,,aku sudah sangat nyaman berada dekat sama kamu..."
" perasaan ini ga bisa ditahan lagi,meskipun aku harus sudah siap menerima apa pun yang akan nanti farah jawab.."
" farah,,,,,,maaf,,,sekali lagi maaf,,,,,,," jelasku menekan lagi untuk semuanya.
" iya A,,,katakan saja,kalau aku bisa jawab ya aku jawab,,,,kalau ga bisa,ya ngapain maksain aku untuk jawab." kilah farah sembari kembali tersenyum malu
" farah...........andaikan saja berkenan hati,mau ga farah menjadi pacar aku...??".....tanyaku pasti
" aku tahu farah belum kenal lama sama aku,,,,dan aku juga belum kenal jauh kamu,,,tapi malam ini aku benar-benar sudah merasa yakin,,,,,,aku suka sama kamu farah..!!"

mendengar perkataanku barusan,farah hanya terlihat diam,,,,sesekali melihat mataku,sambil terus mainkan jari-jari tangannya.sementara aku beres ungkapkan perasaan itu,aku pun terdiam sambil terus menatap tajam ke arah farah.aku tidak ingin melewatkan moment dan keindahan yang aku dapati malam ini dari perempuan cantik malam ini.berharap sambil dia akan memberi jawaban terbaik buatku,yaitu menerimaku menjadi pacarnya.

" itu saja A yang mau diobrolin teh..?" tanyanya memutus keheningan sejenak setelah aku bicara tadi.
" iya,,,hanya itu farah......" jawabku
" Aku ga akan maksain kamu harus jawab seperti keinginan aku,itu hak kamu,mau jawab seperti apa pun..!",,selaku menekankan pentingnya jawaban dia malam itu
" harus secepat ini,,,,malam ini juga aku jawab pertanyaan Aa...?" tanyanya pelan
" iya,aku mau malam ini juga jawabnya,,,bukan besok atau kapan-kapan...!" timpalku menegaskan lagi
".........hhhmmmmmmm,,,,,,,,,harus jawab apa yaaaa...?" sanggah farah sembari meluruskan tubuhnya di sofa dan senyumnya yang senantiasa tak pernah lepas dari bibir indahnya.

aku fokus melihat farah saat itu,kutatapi makna setiap ucapannya juga bahasa tubuhnya.aku menantikan dengan penuh cemas,harap dan tidak tahu akan seperti apa beberapa menit ke depan.

"...................IYA..............................!!!" ungkap farah pendek sekali bicara.

kemudian dia terdiam,sambil melihat kuat kedua matanya ke arah mataku.pandangan mata kami tertuju kepada masing-masing.seperti mata kami juga ikut bicara dan menguatkan apa yang masing-masing sudah kami bicarakan.

" iya apa farah....?" tanyaku minta kejelasan
" Iya,,,,,,,farah terima perasaan Aa yang tadi sudah Aa ungkan sama farah " jawabnya lembut.
" farah mau jadi pacar Aa,,,,,,dengan catatan,farah seperti ini adanya..." timpalnya melanjutkan jawaban
" farah juga jujur ,langsung suka Aa ketika tadi pertama datang lihat Aa,,,,,,,!" tambahnya sambil malu-malu dan tersenyum kecil.

" Sang rembulan pembawa cinta boleh tidak hadir untukku menjadi saksi di malam yang sangat luar biasa ini,tapi keindahan pesonamu yang tersembunyi di balik awan hitam dan tertupi butiran air hujan di luar sana,tidak akan pernah menipu siapa pun untuk selalu mengharapkan sinar dan keindahan aura sinar kuningmu.Rabb,keagungan kasih sayangmu tak akn pernah tergantikan dengan kasih mahlukmu.Tapi,kasih sayang dia mengungkapkan keindahan kata-kata barusan,adalah bagian keindahan kasih sayang-MU dari seorang mahluk cantikMU untuk aku."

Sejenak aku terdiam,menahan napas,dan tak mampu mulut ini berbicara ketika farah bilang menerimaku untuk jadi pacarnya.hanya penggalan dan ungkapan perasaan penuh pujian kepada tuhan yang aku bisa ungkapkan dalam hati saat itu.

" betulkah farah,,,,,,kamu mau terima aku..?" tanyaku memastikan.
" Iya A,,,,,,farah terima Aa....!" jawabnya singkat sambil tersenyum malu.

Bagaimana sulitnya aku gambarakan perasaaku saat itu,setelah aku tanya sekali lagi keinginanku sama farah.Abenar-benar merasakan perasaan yang sangat bahagia malam itu,perempuan yang aku mau ternyata membalas keinginanku untuk menjadi pacarnya.aku juga melihat rona wajah yang berbinar di wajah farah,semoga dia juga merasakan hal yang sama seperti aku

malam itu.ya,malam itu terlalu indah untuk dilukiskan,hanya satu kata yang bisa aku katakan..." aku resmi menjadi pacar farah "

bagian malam di hari itu menjadi pembuka dari semua kejadian yang telah merubah dan menjadikan merasakan hal " Hitam " di dalam hidup.untuk itu terus ikuti episode demi episode cerita kisah nyata ku, TRUE STORIED di blog ini.


.KISAH SEBELUMNYA




Kekasihku berikan dan izinkan aku memiliki adiknya


<img source="hitam-sbastian-roses" alt="AKU MENJADI KEKASIH FARAH"</img>

Ada sebuah pertanyaan sangat besar dalam diri sendiri,ketika akan menuliskan sisi kelam di perjalanan hidup seorang sbastian roses di blog ini. Perasaan akan penting atau tidaknya aku menuliskan episode “ hitam “ dalam perjalanan  hidupku di masa lalu itu, membuatku untuk menimbang sisi baik atau buruknya,baik buat aku pribadi khususnya atau yang pembaca setia blog aku ini. Sangat berbeda ketika menuliskan cerita fiksi,dimana kita bisa berkreasi kata dalam untaian kalimat untuk sebuah imajinasi alam pikiran dan perasaan kita,karena kita bebas menulis untuk tersaji sebuah cerita yang menarik dan bisa membawa dan menyentuh perasaan si pembaca. Sementara di sini,di blog ini,aku dituntut keras sebelum atau saat menulispun,untuk membuka kembali atau lebih extreme mengumpulkan kembali bagian “ hitam “ hidupku di dalam pikiran ku untuk aku coba sajikan alur ceritanya sebaik mungkin aku bisa tuliskan.

 Akhirnya, satu jawaban aku dapatkan,ketika sebelum menuliskan cerita ini,aku buka browser internet dan blogwalking updatean blog pribadi sahabat di dunia maya,bahwa apa pun yang bisa anda ceritakan dan tuliskan apa pun itu ,bacalah dan ambilah sesuatu yang positif meskipun bacaan itu adalah berasal dari bacaan “ sampah kehidupan“. Ya,aku pribadi sangat berharap,motivasi aku menuliskan episode-episode kehidupanku ini adalah sebagai cambuk untuk aku bisa menjadi labih baik lagi dan jangan sampai mengulang kesalahan serupa di masa kini atau ke depan.Sementara buat anda pembaca blog ini,aku sangat berharap,anda selalu berpikir positif menafsirkan alur cerita yang akan aku paparkan dalam kisah nyataku ini. Ambil yang baiknya,bagi anda yang masih muda,jangan coba meniru apa yang pernah aku lakukan,karena aku sangat tahu dan lebih mengerti dari anda karena aku telah mengalami,merasakan dampaknya..bahwa penyesalan itu terjadi bukan di awal apa yang akan kita lakukan,selalu diujung akhir apa yang sudah kita kerjakan. Dan bagi anda yang sudah ga muda lagi,bacalah ini dengan pemahaman dewasa,jadikan cerita ini pembelajaran hidup dari sebuah kisah nyata kehidupan yang sungguh dan benar-benar terjadi di kehidupan manusia.

 

"Dalam hidup ini, kamu mungkin tak cukup baik bagi semua orang, namun kamu akan selalu jadi yg terbaik di mata sahabatmu."

Ok, rasanya perasaan sudah plong dan beban di hati berkurang,karena aku sudah biarkan tulisan di atas aku ungkapkan buat saya dan anda sekalian. Sekarang saatnya aku akan mulai ketikan satu kata demi kata,semoga akan terjalin cerita yang ringan dibaca meski berat cerita di blog ini.Mari kita mulai saja cerita kisah nyata di episode kehidupan seorang Sbastian Roses.

Suatu hari di tahun 1994……………” Kekasihku berikan dan izinkan aku memilki adiknya “

Malam di hari itu sangat begitu gelap,hujan dari sore tadi seperti tidak bosan meyirami hamparan bumi di kota kecilku tempatku berada.Dingin,sepi jelas sangat kurasakan menyentuh ragaku,ketika kutembus  malam itu untuk menemui seorang perempuan yang menjadi pacarku di rumah temanku. Ya,pada waktu itu,rumah temanku sering aku jadikan tempat bertemu aku dengan pacarku tadi.Sebut saja perempuanku itu Ayu dan temanku Yodi.
Setiap malam apabila ada kesempatan untuk bertemu,aku selalu bertemu di rumah yodi,sampai keluarga besar nya pun sudah maklum dan tahu  aku dan perempuan itu siapa aku.Bercerita ,makan-makan,nonton film sering aku lakukan bersama setiap ada waktu dan kesempatan.

“ ian,engke wengi diantosan di bumina yodi nya,aya anu bade ku ayu dicarioskeun..! “ saur ayu dina waktos bubaran sakola…………………………ngomong-ngomong mengerti engga ya pembaca..?...hehehe,bicara true story kadang harus sisipkan keyword yang penting dalam bahasa aslinya ya….?,,,hahahaa………harap maklum ya,aku adalah pria  sunda asal priangan,ya paling  jago ngobrol kesehariannya pake bahasa sunda. Aku translate saja ke bahasa Indonesia,sambil lanjutakan ceritanya…………………………….

“ Ian,nanti malam aku tunggu di rumah yodi,ada sesuatu yang akan aku bicarakan “ sapa Ayu saat waktu bubaran sekolah.
Ya malam itu,seperti biasa aku datang kembali ke rumah yodi,sekitar jam 7 malam,masih sama keadaan seperti keadaan malam sebelumnya,hujan,dingin. Tetapi yang berbeda adalah malam itu,adalah  malam minggu,malam wajib bertemu bagi siapa pun,baik laki atau perempuan di waktu kini atau sekarang untuk menemui kekasih tambatan hati meski hanya sekedar bertatap muka atau bicara sebentar.

Saat aku datang ke rumah yodi,sudah tampak keramaian di keluarga itu,mereka senang berkumpul bercengkrama bareng anggota keluarga,sehinga aku sangat kerasan dan ikut merasakan kehangatan ketika berada di tengah keluarga itu.Tapi dari sekian banyak orang dalam rumah itu,aku belum dapati sesosok perempuan cantik yang mengajak aku untuk bertemu malam itu.
“ dimanakah dia…?,,,kenapa dia belum datang…? Kenapa tidak seperti biasanya dia selalu hadir duluan…?” Tanya aku dalam pikiranku.

Aku hisap sangat dalam rokok yang ada di tanganku,kunikmati setiap hembusan asap yang aku isap dan keluarkan dari hidungku.pelan tapi berjalan,seolah menikmati sebatang rokok itu menjadi  sebuah cara yang paling mampu untuk bisa menekan perasaan dan gangguan dalam pikiran tentang alas an Ayu belum datang ke sini.

Ketika jam menunjukan kira-kira jam 8 malam,tiba-tiba aku lihat seorang perempuan cantik dengan rambut terurai panjang,berbalut atasan kemeja dan bawahan rok yang panjang berjalan di kejauhan.semakin dekat,semakin jelas dia berjalan datang menghampiriku yang sedang duduk termenung di teras depan rumah yodi.Senang dan bahagia melihatnya,sungguh sangat bisa memupuskan rasa kesal dan Tanya yang selama 1 jam menggangu pikirku.

“ tuhan,dia begitu sempurna malam ini,,,,sangat cantik “ pujiku dalam hati ketika kurasakan jari-jari indah tangannya menyentuh tanganku untuk bersalaman.
“ maaf ya, aku agak terlambat,sebab ada sesuatu di rumah yang harus aku selesaikan dulu “ seketika ayu memulai pembicaraan denganku.
“ sudah ga apa-apa,yang penting kamu bisa datang ke sini,aku sudah sangat senang ko “ timpalku singkat sambil aku memegang tangannya.
“ Ian,gimana kalo kita bicaranya di dalam rumah,kita minta izin tempat untuk bicara di dalam rumah ke yodi “ ayu meminta kepadaku.
“ok,,,,,,ya sudah kita masuk ke dalam saja “ jawabku setelah aku dapat izin dari pemilik rumah.

Kemudian kami berdua menuju sebuah ruangan tengah yang memang seperti biasanya kosng dan relatif sepi,karena aktifitas keluarga temanku ini selalu di teras rumah.sejenak kami berdua mengambil tempat duduk di kursi,duduk berdekatan dan sambil pegangan tangan.Lama kami berpandangan tanpa bicara apa pun saat itu. Hanya tangan,mata,pikiran dan perasaan yang sedang bermain diantara kami saat itu. Kulukiskan malam itu begitu indah dengan pesona yang ayu miliki,cantik dan sexy. Aku tertegun pandangi dan merasakan aroma parfum yang dia gunakan malam itu.

“ Ian,boleh aku mau cerita tentang sesuatu malam ini padamu ?” tranya ayu memecah pandanganku melihat wajahnya.
“ tapi tolong sebelum cerita,kamu mau dengerkan semuanya dulu ceritaku,,ga boleh dipotong..!” timpalnya,seperti menguatkan maksud dari apa yang mau dibicarakannya.
“ Iya,ayo ceritalah,,,aku pasti akan dengerin yu….” Jawabku singkat.
“ Ian,,,kamu tahu alasan aku dulu memilihmu jadi pacarku..?” Tanya ayu singkat…
“ engga tahu “ jawabku singkat setengah menggoda ayu
“Ian,aku milih kamu,jelas yang pertama karena aku sangat sayang sama kamu…….kamu pintar di sekolah dan aku sangat mengagumimu,,,,dan juga kamu sangat baik “ timpah ayu sambil pegang erat tanganku.
“sampai detik ini aku masih sangat sayang kamu,dan aku mau terus jalan bareng bersamamu “ lanjut ayu sambil menatap kuat ke arah mataku.
“ iya,,,,,terus………??” tanyaku balik
“ iya,,,,,tapi kamu juga tahu kan,ketika aku menerimamu dulu menjadi pacarku,aku saat itu sudah bertunangan dengan sesorang,dan kamu ga keberatan dengan status aku saat itu “ ayu lanjutkan serius pembicaraannya.

Ya,memang ketika kami meresmikan persabatan menjadi sepasang kekasih pada waktu jauh sebelum malam itu,aku sudah sangat tahu bahwa ayu saat itu sudah bertunangan. Sebenarnya hubungan ayu sama tunanganya baik-baik saja pada waktu itu,tapi tidak tahu juga kenapa ayu berani ambil keputusan menerima kehadiranku di dalam hatinya saat dia berstatus seperti itu,ketika aku menyatakan suka dan cinta sekaligus ingin menjadi kekasihnya.

“ Iya ayu,,,,aku masih sangat tahu akan itu…….terus..?” jawabku pelan sambil menghela nafas dalam-dalam
“ Ian,,,,,,,tunanganku mengajak nikah dalam waktu dekat “ sentak ayu
“Ian aku ga tahu mesti gimana saat ini…..” timpalnya ayu juga
“aku sayang kamu itu jelas,,,aku tunangan dia juga iya “ kata ayu bicara pelan kepadaku

Kulihat di matanya,mulai keluar air mata….,seperti mencoba menahan perasaan yang pada waktu malam itu sangat-sangat menjadi beban buat ayu. Aku hanya bisa terdiam merespon penjelasan ayu pada waktu itu. Aku ga bisa marah dan aku juga ga merasa sedih,setelah mendengar penjelasan ayu tersebut,karena memang aku sudah sangat tahu status dia dari awal seperti apa,dan menyiapkan hal terburuk yang akan terjadi ketika berhubungan dengan seorang perempuan yang sudah dimiliki orang lain.

“ iya ayu,,,aku sangat tahu perasaanmu padaku,ga perlu lagi dijelaskan “ ungkapku singkat
“aku mengerti dan paham maksudmu bicarakan itu malam ini “ kuperjelas bicaraku sambil aku usap air mata ayu sudah cukup membasahi pipinya.
“aku sangat sayang sama kamu ayu dan aku sangat menikmati saat-saat dimana ada waktu kita habiskan berdua “
“ canda,tawa,,,,,,,,semuanya sudah pernah kita rasain “
“ saat ini,,,waktunya aku tahu diri,,,kamu tahu diri dengan posisi kita “
“ sekaranglah saatnya buatmu ambil keputusan,,,,tapi ga usah memutuskan kamu,karena aku yang akan berbesar hati melepasmu untuk tunanganmu” jelasku panjang lebar.
“tinggalkanlah aku ayu,,belajar melupakan semua yang terjadi diantara kita selama ini,adalah jalan terbaik buat hidupmu dan hidupku”
“ aku ikhlas melepasmu,meski aku akan belajar sulit ketika berjalan sendiri tanpa ada yang merhatiin dan peduliin aku seperti kamu selama ini “
“ iannnnnnn,,,,,sudah jangan bicara seperti itu lagi,,,,,,,cukup..!” timpal ayu menghentikanku bicara.

Aku langsung terdiam,karena melihatnya semakin aku ga tega menebak perasaan yang sedang ayu rasakan malam itu.Rona mukanya yang memancarkan kegelisahan seperti tak bisa ayu tutupi lagi.menagis dan merangkul tubuhku adalah mungkin jalan terakhir ayu untuk bisa menenangkan keresahannya malam itu.kurasakan kehangatan pelukannya malam itu.kehangatan dari ketulusan cinta wanita yang sangat luar biasa pengorbanan cintanya padaku.aku peluk erat balik tubuhnya di dadaku,aku usap rambutnya yang hitam panjang,dan sesekali aku usap air mata yang basahi pipinya.
Saat itu kami lama terdiam dalam posisi berpelukan di kursi,mencoba melepas sejenak beban kita berdua setelah pembicaraan ayu tadi.

“ Ian, aku ga mau kehilangan kamu,,,,,sampai kapan pun aku ga mau kehilangan kamu ..!” ungkap ayu memecah kehangatan pelukan kita berdua.
“ iyaaaa,,,,,,tapi kan kita sudah di posisi apa yg kamu ga inginkan,,,,,tunanganmu mengajak nikah..!” jawabku singkat
“ iya,,,aku tahu iaannnn………..tapi aku ga mau kamu jadi milik orang lain …!” menimpal jawabku
“iyaaa,,,terus aku mesti bersikap bagaimana ayuuuu….?” Jawabku
“begini saja,,,,,,,,,,aku punya pilihan bagus buat kamu iaannn “ ungkapnya dengan semangat
“ pilihan apa ayu….aku ga ngerti..?” tanyaku heran
“ aku mau kamu jadi pacar adik aku “ jawabnya dengan pasti
“ apaa….??!” Jawabku semakin ga mengerti
“ Iya,aku mau kamu menjadi pacar adiku,,,,,aku akan berikan dia sebagai ganti aku pada kamu iaann “ semakin jelas ayu utarakan maksudnya

Aku hanya terdiam sesaat setelah ayu berbicara seperti itu.engga tahu apa yang ada di pikran ayu saat itu dan pikranku juga.waktu seperti berjalan cepat,sementara pikiranku seperti berjalan di tempat mencoba menebak apa dan seperti apa adik ayu yang diaminta supaya aku menjadi pacarnya.Memang selama aku menjalani hubungan sama ayu,aku ga pernah tahu siapa kakak dan adik-adiknya.

“Ian,,,,,,besok malam aku menunggu di rumahku…..kamu harus datang,dan nanti aku kenalkan sama adiku Farah namanya “ ungkap elis lagi…..
“ dia lebih cantik dari aku, dan usianya lebih muda 4 tahun dari kamu “ jelasnya lagi padaku
“ iya ayu,,,sudahlah,…..” timpalku sesaat memotong pembicaraannya.
“aku sudah tahu keinginanmu yang pertama dan terakhir barusan “….
“ aku hormati keputusanmu dan sangat berterima kasih atas waktumu,kasih sayangmu selama ini sama aku”
“ untuk permintaan kamu supaya aku menjadi pacar adikmu,aku juga paham maksudmu,,,dan kita lihat besok hari “ ungkapku.
“ iya iann,,,,,aku pasti kehilangan saat-sat kita bisa berdua seperti waktu lalu,tapi kita mesti tentukan jalan ke depan masing-masing setelah ini,terutama aku………,” jawabnya
“ Ayu,,,,sekarang sudah sangat malam,hamper jam 10.30 malam “ timpalku sambil melihat jam di ruang tengah.
“ kamu mesti pulang ke rumah sekarang…..” pintaku
“ iya iaannn,,,,,,,,,,maafkan aku yaa,tp janji kamu mesti janji besok mau datang ke rumahku…!!!” pintanya menegaskan.
“ Iya “….jawabku singkat untuk menghentikan pembicaraan,karena malam semakin larut.

Kepergiaannya saat dia meninggalkan aku malam itu,seperti sentuhan dingin malam hari yang hujan yang sangat menusuk hati terdalam.antara cinta,kasih sayang,harapan atau apa pun sudah tidak bisa aku bayangkan dalam pikiranku.aku seperti terlahir sendiri kembali,tidak pernah tahu waktu ke depan akan seperti apa,bagaimana dan dengan siapa aku akan berbagi.

Beranjak dari tempat dudukku,karena malam sudah larut,aku pamitan sama yodi. Aku langkahkan keluar kakiku dari rumah itu dengan jalan yang pelan.aku keluarkan sebatang rokok putih dari dalam sakuku.sambil berjalan menembus dingin kabut hujan malam di kota tercintaku,aku hisap dalam-dalam marlboroku.kutinggal satu-satu jejak langkahku yang selalu menghantarku datang menghampiri ayu di jalan sama,yang selalu aku lewati saat pergi dan pulang.kenangan indah bersamamu ayu akan selalu ada di hati ini,,,,,,,,terima kasih kamu sudah jadi bagian episode awal cerita kisah nyataku di masa itu,salam sayang dan salam buat keluargamu tercinta,,suami dan anak-anak…!! ( tribute to EAL )


Pembaca sekalian,cerita true storied “Kekasihku berikan dan izinkan aku memilki adiknya “ adalah prolog jejak “ Hitam “ ku dimulai.,kisah cintaku dengan sosok ayu masih dalam kisaran norma,etika dan agama,jadi cerita ini hanya jadi acuan dan penggambaran sedikit di awal episode seperti di atas

setelah ini,kelanjutan episodenya adalah dimulainya episode “ hitam “ seorang sbastian roses.Silahkan simak terus kelanjutan kisah nyataku di blog ini ……………

pesan dari penulis adalah “ tak ada manusia yang sempurna,tapi mempelajari kehidupan seorang manusia akan menghantarkan kita menjadi manusia bijaksana dalam kesempurnaan “ ,,,,,,,,,terima kasih,sampai jumpa di cerita selanjutnya di AKU MENJADI KEKASIH FARAH

Pengamen Terminal

" Pengamen Terminal "

Saat itu  di tahun 90'an,aku adalah pelajar dari sebuah sekolah menengah atas negeri( SMAN ) di sebuah kota yang telah sedikit banyaknya berpengaruh besar terhadap jalan hidupku sekarang.Berbekal secarik kertas hasil ujian negara ( NEM ) yang saat itu sangat berharga untuk bisa memasuki sebuah sekolah negeri terkenal. Ya, saat itu dari sekian banyak,ratusan orang yang berhasil lulus sekolah menengah pertama di kota asalku,aku adalah siswa yang mendapatkan nilai ujian negara yang sangat bagus di sekolah menengahku waktu itu. Sebagai gambaran saja bagaimana istimewanya aku ( hehehe sombong yaa,,,!! ),seorang perempuan temanku dan sainganku di kelas mendapatkan nilai ujian negara 45 dan bisa masuk ke sebuah sekolah menengah atas elit di kota Bandung pada waktu itu,Sementara aku mendapatkan nilai 42.Ya berbekal nilai itu,maka aku putuskan berangkat ke kota itu dan menjadi siswa di sebuah sekolah menengah atas kota tersebut.

Berbekal prestasi yang aku bawa dari sekolah menengah pertama-ku,aku berusaha di awal masa belajarku di SMA itu untuk bisa melanjutkan tradisi pelajar berprestasi.Belajar dan membaca adalah kegiatan yang masih bisa aku bisa lakukan di setiap harinya di masa awal sekolah di sana.

Hari terus berganti hari,kemudian minggu terus bulan,tidak terasa waktu itu aku sampai di kelas 2 sekolah menengah atas itu. Perubahan mulai aku rasakan,ketika sekian lama waktu orientasi dan adaptasi di kelas dan sekolah itu,aku mulai berinteraksi dekat dengan teman kelas ataupun lain kelas. Aku mulai bergaul dan masuk sebuah lingkungan yang sangat baru bagi aku dibanding yang lalu-lalu.Aku merasakan semangat belajarku mulai kurang,semangat bersaing berprestasi mulai memudar,sementara waktu buat hangout dan kumpul-kumpul lebih menjadi kebiasaan prioritasku bareng teman pada saat itu. Ya,saat itulah waktu " gelap ",,,,," mendung " mulai perlahan aku masuki.

( Bersambung ) .......sambil menanti kelanjutan ceritaku di episode Pengamen Terminal,sudahkah anda kenal saya,kalau belum baca dulu cerita ini Sbastian Roses Namaku yaa,,,,,,,,,,,,,,,,,

Sbastian roses namaku

"sbastian roses"

Namaku di True storied adalah Sbastian Roses. Nama yang berbau asing dan relatif kurang bersahabat apabila mereka menyebut namaku demikian bagi lingkungan dan teman-temanku.Aku pribadi sangat menikmati mempunyai nama panggilan Sbastian Roses,bukan karena aku ingin mempunyai nama seperti kebarat-baratan atau kalau bukan dikatakan narsis.

Aku akan menceritakan sedikit tentang history kenapa aku lebih menyukai nama yang aku jadikan sebagai user juga admin di blog ini,dengan maksud perkenalan di awal tentang sejarah namaku,tentunya akan gampang bagi siapa pun yang mengikuti setiap episode cerita yang akan aku ceritakan tentang kehidupanku kepada pembaca.

" Tak kenal maka Tak sayang "

Ya,namaku sbastian roses,penggabungan dua sifat dan  karakter manusia yang sangat aku cintai dan menjadi idolaku sejak aku beranjak dewasa. Sabstian adalah nama yang aku ambil dari seorang vocalist rock band SKIDROW, ( sbastian bach ).kenapa aku suka dan memakai nama ini.? ya hanya sebab aku suka dengan suaranya yang sangat khas dan lain dari yang lain.pencitraan seorang sbastian bach di dunia musik rock,menjadikanku sangat terinsprirasi sekali. Wajah macho berbalut kelembutan dalam fisiknya dan pintar memainkan perasaan bagi siapa pun yang mendengar lagu-lagunya,mencerna syair-syair lagunya dan menikmati melodi instrument keseluruhan musiknya..........ya,kesimpulannya di nama Sbastian ada kelembutan karakter,kehangatan dan juga keindahan.

" Woke up to the sound of pouring rain,Washed away a dream of you.But nothing else could ever take you away.Cause you'll always be my dream come trough my darling, I love you " ( I Remember You : Skidrow )

Roses...? dari mana aku memakai nama itu...? kenapa aku memakai nama itu...?.ketika beranjak dewasa di periode tahun 90'an,pertama kali aku mendengar lagu Sweet Child of Mine,aku merasa heran dan susah dimengerti,,,,,kenapa aku langsung menyukai lagu itu.? lagu yang sangat indah,menyentuh dan memberiku banyak harapan bahwa hidup terlalu indah untuk di sia-siakan. Ya perkenalan yang tak pernah terpikirakan dan tergambarkan sebelumnya. Berbekal informasi seadanya,lihat cover album,tanya-tanya dengan senior serta komunitas pengamen,akhirnya aku tahu siapa dia yang sudah bisa menyentuh hati dan perasaan kering dan kosong ini. Dia adalah W.Axl Roses.keras dalam pegang prinsip,kasar dalam mengekpresikan diri,pintar menyentuh hati,liar dalam berimajinasi,dan lembut dalam ungkapkan isi hati.

 "But lovers always come and lovers always go
And no one's really sure who's lettin' go today
Walking away " ( november rain : Guns N Roses )