True storied :Aku masih teringat malam itu adalah minggu malam.seperti di malam-malam sebelumnya,hujan sepertinya belum menunjukan mau berhenti membasahi kota kecilku tercinta setiap malam hari tiba.Indah kulihat percikan-percikan air hujan tersinari lamu mercury di sepanjang jalan yang aku lewati.sejuk,damai dan indah,itulah hal yang selalu aku rasakan ketika suasana hujan ada di kotaku,maklum apabila siang hari,jangan ditanya bagaimana panasnya kotaku ini.
Berjalan menyusuri trotoar sepanjang jalan ini,sepertinya telah membawa berjuta rasa dari sekian kenangan yang telah aku lewati.Aku selalu bertanya,apakah lagi yang akan terbawa dari trotoar jalan ini buat aku ke depan.Apakah akan ku dapatkan sesuatu yang lebih berkesan daripada waktu yang kemarin,artau malah sebaliknya.tetesan percikan hujan kubiarkan mengenai wajahku,ketika ku lewati lagi jalan ini malam itu.kubiarkan bulir-bulir air menempel di wajahku,membuat aku merasakan sentuhan dingin yang terbawa sampai ke hati.Malam ini adalah malam di mana aku akan mencoba mengikuti keinginan dari Ayu,mantan kekasihku beberapa hari yang lalu,untuk berkunjung ke rumahnya untuk dikenalkan dengan adiknya yang bernama Farah.
Jujur,saat malam itu,perasaan deg-degan menyeruak ke dalam batinku,pertanyaan-pertanyaan kecil atau besar sangat menggangu pikiranku. Seperti pertanyaan yang mana Farah itu,cantik kah...?.....baikkah....? akan bisakah aku diterima dia...? itulah perasaan yang sangat mengusik aku selama waktu itu.
Akhirnya sampailah aku ke rumah yodi,temanku yang memang pada malam itu aku bermaksud mengajak dia untuk ke rumah Ayu mantan pacarku untuk menemaniku ke sana.Jujur bagaimanapun,menemui mantan pacar dan mau diperkenalkan sama adiknya adalah sesuatu yang belum pernah aku temukan dan mengalami.Ini sesuatu yang sangat berbeda dari episode kehidupan yang pernah aku lewati.
Sejenak langkahku tertahan ketika aku dan yodi tepat berada persis di depan pintu masuk rumah Ayu.Siapa yang mesti duluan mengucapkan salam.Setelah berdebat sebentar,akhirnya aku sendiri yang memberanikan diri untuk pertama kali memberi salam dan mengetuk pintu.
" assalaamualaikuum,,,,,!" kataku persis di depan pintu.
tak berselang lama,aku dapatin suara dari dalam rumah " waalaikum salaam......!".
sejenak pintu bergerak pelan kemudian terbuka lebar.,dan munculah sesosok perempuan berambut panjang yang sudah sangat aku kenal,ya yang menjawab salam dan keluar menemuiku adalah Ayu.
" eh ian,ayo silahkan masuk,,,,,ditungguin dari tadi....." sapa ayu sambil persilahkan aku sama yodi masuk.
" iya Yu,aku ke rumah yodi dulu,sengaja nemenin aku ke sini......hehehe " kilahku menutupi rasa deg-degan ku...
" kenapa mesti dianterin saja,,,,lagian kenapa kamu yod,mau nemanin yang mau apel....heheee ? timpal ayu candain aku sama yodi
" iya yu,,,,c ian tuh mesti dianterin,kalo engga ya mana mungkin dia akan nyampe ke sini sendirian..hahaha..." jawab yodi nyandain aku juga
" iya lah,,,,,,mau sama siapa atau dengan siapa kesini,yang pentingkan sudah nyampe ke sini..." timpalku membela diri..
sejenak aku dipersilahkan duduk,aku ambil posisi yang paling nyaman di kursi sofa itu.Keadaan rumah saat itu ga terlalu rame di ruangan tengah.Yang kulihat hanya Ayu yang sedang melihat acara TV di ruangan itu.di tengah perasaan aku yang belum nayaman,aku bertanya dalam hati,manakah Farah yang akan Ayu kenalkan kepada aku.Bingung,berharap sesuatu yang akan dalam kontrol perasaan dan keinginan hati kecilku.
" Oh iya ian,mau minum apa nih......dingin,teh atau kopi...??" tanya ayu memutus segala pikiran yang bergejolak di hatiku.
" apa saja boleh Yu,,,jangan ngerepotin lah.....bukan tamu koq.." timpalku malu..
" eh ga apa-apa,,,kasian saja udah hujan-hujanan gitu,,,," sanggah Ayu menimpaliku
" ya sudah,,,,kopi saja yu,,,,,," jawabku malu
" oh iya ian,,,,,,sebentar yaa,adikku Farah lagi mandiin dulu adikku yang kecil.." timpal Ayu lagi,seperti tahu aku lg kebingungan
" iya,,,,iya,,,ga apa-apa yu,,,nyantai saja..." jawabku menutupi rasa maluku
sejenak aku terdiam di ruangan tamu itu,sementara yodi duduk lesehan di lantai melihat acara Tv,semetara aku duduk sendiri di kursi sofa itu.setelah agak sedikit lama,muncul lagi ayu datang menghampiriku membawa 2 gelas berisi kopi panas yang akan diberikan kepadaku sama yodi.Aku terdiam perhatiin ayu,seorang perempuan yang pernah singgah di kehidupan pribadiku,seolah kini,malam itu seperti berhadapan dengan orang lain.
" ayo ian,,,,yodi....ini minumannya...!" ayu memanggilku,membuka keheningan ruangan
" iya terima kasih ayu....."..timpalku singkat...
" wah asyik,,hujan gini apel,disuguhin kopi lagi...!" sanggah yodi menyindir aku sambil melihat ayu.
"..hhhmmmmmm,,,,,,,," jawabku menutupi rasa malu.
" ian,,,aku duduk di bawah saja yaa sama yodi,,,,bentar lagi farah beres koq..." kilah ayu,sambil duduk dekat yodi liat acara tv.
" iya mangga,,,,,,," sanggahku pelan
Aku liat yodi sama ayu ngobrol kecil sambil lihat acara di tv,sementara aku sedikit gemetaran menunggu waktu,pertama kalinya untuk bertemu farah.posisi duduk sudah berganti,keringat kecil,jujur mulai keluar di kening wajahku.....
" Teh,,,,ini c ade tinggal dibajuin....." terdengar suara perempuan dan keluar dari ruang belakang.
" Nah,,,,,ini dia iaan,,,,,,,,adik aku yang namanya Farah....!!!" sentak ayu mengejutkan aku yang tengah dilanda perasaan ga menentu saat itu.
saat itu,sebelum aku jawab sanggahan ayu,alam pikir dan perasaanku sungguh-sunguh sangat berdebar.Ya aku lihat seorang perempuan berambut panjang keriting terurai sampai pinggang,mengenakan kaos hijau dan rok biru pendek.dia sangat-sangat cantik,wajahnya penuh dengan pesona senyum yang menghantar masuk ke dalam pandangan wajah dan hatiku.
" tuhan wanita ini sungguh cantik sekali,,,,!!" sanjungku dalam hatiku saat itu untuk seorang farah
" hai,,,,,,,?" perempuan yang bernama farah itu menyapa dan menghampiriku di kursi dengan pesona senyum yang sungguh sangat luar bisa,dan menghipnotisku.
" hai......farah ini ya..?" jawabku balik,sambil sejenak aku berdiri dari posisi dudukku,dan aku ulurkan tangan untuk bersalaman.
syuuuuuuuuurrrr,,,,,ada energi yang sungguh aku ga tahu dari apa dan kenapa,ketika tangan aku menyentuh kelembutan tangan farah.
" iya,,,,aku farah A..." jawabnya sambil membalas jabatan tanganku.
sesaat aku terdiam dan tak bisa melepaskan tatapan tajam mataku menuju ke wajahnya farah yang sangat cantik ketika berjabatan tangan.berbagai perasaan bergejolak saat itu,senang,kikuk dan takjub terhadap keindahan seorang hamba tuhan adik ayu yang bernama farah.
" ayo A,silahkan duduk,,,,,,maaf ya nunggu agak lama,aku habis mandiin adekku yang paling kecil.." timpalnya membuka pembicaraan sambil memperlihatkan sebuah senyuman kepadaku.
" Hmmmmmmm,,,iya ga apa-apa farah,,,,,lagian santai saja juga" jawabku membalas.
" hujan-hujanan ya kesini,,,kasian...." sanggahnya juga
" iya nih,,,,tapi ga apa-apa ko,,,,,justru aku minta maaf sama farah,malam ini sudah ganggu kamu.." jawabku menutup perasaan kikuk ku..
" ah engga koq,,,,,lagian beberapa hari yang lalu c teteh ayu bilang sama aku,katanya mau dikenalin sama Aa.." kata Farah
" oh yaa,,,,,c teteh ayu sudah cerita banyak dong kalo gitu.." tanyaku bersemangat
" hhhhmmmmmmmm,,,,,,iyaaa " jawabnya singkat sambil kembali memberiku senyuman yang sangat-sangat mengagumkan.mendengar itu semua,aku seperti ga tahu mesti memulai bicara serius gimana.pesona farah pertma kali bertemu malam ini sudah cukup membuatku jatuh dalam pesonanya.tutur bahasa yang polos sudah membuatku berkali kali untuk memujinya dalam hati.
" asyikkk,,,,,,,langsung akrab nih yee...!" sanggah ayu,memutus pembicaraan perkenalanku malam itu sama adiknya farah.
" sok iann,,,sambil diminum kopi dong,,,,,trus itu farah,buka makanan kecilnya.." lanjut ayu menyurh farah
" iya A,,,,,silahkan kopinya diminum,,,trus ini nih ada kue buatan c mamah,,,silahkan..." sanggah farah menimpali kakaknya ayu.
" iya,,,iya,,,,nanti saja " jawabku pelan,....dalam hati bagaimana mau minum dan makan,melihat sosok yang sungguh luar biasa dan ada persis dihadapku saja sudah cukup segalanya buat aku malam itu.
agak lama memang kami berbicara di awal perkenalan kami malam itu. bercerita tentang sekolah dia,aku,,,juga berbicara kesenangan,hobi dan kegiatan-kegiatan yang biasa kami lakukan masing-masing. tertawa,tersenyum selalu menghiasi
perkenalan kami malam itu.sementara ayu sama yodi asyik melihat acara tv.
Dan,,,,,,,,,,,,,,,,,,,sampailah pada moment yang mana aku tidak akan mudah melupakan detik-detik,disaat aku akan menembak atau menyatakn perasaan hatiku malam itu kepada farah.jujur,ada sifatku yang sangat aku tidak bisa menahan-nahan ketika hati berkata " aku suka dia,,,,aku sangat sayang dia " di tahan-tahan dalam hati dan tidak diungkapkan seketika dan langsung.aku kurang sabar ketika memiliki perasaan itu.aku sangat ga bisa melakukan itu.termasuk kepada seorang farah,meskipun baru kali ini pertama ketemu,ngobrol,bicara sebentar,,tapi aku sudah merasakan sesuatu yang berbeda dari dia.nyaman,damai dan komunikasi yang nyambung mungkin menjadi alasan aku untuk langsung ungkapkan perasaan sukaku pada farah.
" farah,,,,,boleh aku mau bicarain sesuatu sama kamu...?" tanyaku pelan ,menggambarkan perasaanku yang tak karuan
" iya,,,,,mau bicara apa...? kan ini juga lagi barara A,,,,,heheheeee" timpalnya sedikit menggoda
" iya,,,,aku tahu dari tadi kita sudah ngobrol,,tapi ini lain yang mau dibicarainnya.." jawabku singkat sambil mengumpulkan semua keberanian untuk bicara dan nyiapin kata-kata untuk cara terbaik menembak dia.
" ah c Aa ada-ada saja....apa sih..?" timpal farah tersenyum malu,sepertinya dia sudah mempunyai firasat tentang apa yang akan aku bicarain.
seperti mendapat lampu hijau,seketika itu juga keringat semakin mengalir deras di wajahku,meski pada saat itu cuaca sangat dingin karena di luar hujan deras sekali.
" farah,aku tahu ga pantas memang aku bicara ini secepat ini..." kubuka obrolan serius itu
" tapi,kalau aku ga bicara langsung sama kamu malam ini juga,aku ga bakalan myaman dan tenang ",,tambahku
Dengan tatapan kedua matanya yang sangat indah,farah hanya bisa melihat mataku,sesekali dia tertunduk malu.
" Farah,apa pun nanti yang akan farah katakan sama aku,aku akan terima dengan senang hati,yang penting jangan sampai jadi beban juga buat kamu farah..." jelasku mendeskripsikan keinginanku untuk menembah farah
" aku ga perduli,saat ini kamu lagi deket sama siapa,atau lagi ngerasain suasana apa,,,,,aku mau malam ini juga farah tanggapin apa yang akan aku katakan..." timpalku terus meyakinkan sarah akan maksudku.
Ketika aku berbicara,aku lihat farah hanya diam membisu dan menatap mataku dengan penuh tanya dan kegelisahan.sesekali dia menghadapkan mukanya ke bawah sambil memainkan jari-jari indah tangannya.
" farah,sujujurnya,,,,malam ini,meskipun kita bertemu baru kali ini,,,,saat ini,,,di tempat ini,,,,,,,,aku sudah sangat nyaman berada dekat sama kamu..."
" perasaan ini ga bisa ditahan lagi,meskipun aku harus sudah siap menerima apa pun yang akan nanti farah jawab.."
" farah,,,,,,maaf,,,sekali lagi maaf,,,,,,," jelasku menekan lagi untuk semuanya.
" iya A,,,katakan saja,kalau aku bisa jawab ya aku jawab,,,,kalau ga bisa,ya ngapain maksain aku untuk jawab." kilah farah sembari kembali tersenyum malu
" farah...........andaikan saja berkenan hati,mau ga farah menjadi pacar aku...??".....tanyaku pasti
" aku tahu farah belum kenal lama sama aku,,,,dan aku juga belum kenal jauh kamu,,,tapi malam ini aku benar-benar sudah merasa yakin,,,,,,aku suka sama kamu farah..!!"
mendengar perkataanku barusan,farah hanya terlihat diam,,,,sesekali melihat mataku,sambil terus mainkan jari-jari tangannya.sementara aku beres ungkapkan perasaan itu,aku pun terdiam sambil terus menatap tajam ke arah farah.aku tidak ingin melewatkan moment dan keindahan yang aku dapati malam ini dari perempuan cantik malam ini.berharap sambil dia akan memberi jawaban terbaik buatku,yaitu menerimaku menjadi pacarnya.
" itu saja A yang mau diobrolin teh..?" tanyanya memutus keheningan sejenak setelah aku bicara tadi.
" iya,,,hanya itu farah......" jawabku
" Aku ga akan maksain kamu harus jawab seperti keinginan aku,itu hak kamu,mau jawab seperti apa pun..!",,selaku menekankan pentingnya jawaban dia malam itu
" harus secepat ini,,,,malam ini juga aku jawab pertanyaan Aa...?" tanyanya pelan
" iya,aku mau malam ini juga jawabnya,,,bukan besok atau kapan-kapan...!" timpalku menegaskan lagi
".........hhhmmmmmmm,,,,,,,,,harus jawab apa yaaaa...?" sanggah farah sembari meluruskan tubuhnya di sofa dan senyumnya yang senantiasa tak pernah lepas dari bibir indahnya.
aku fokus melihat farah saat itu,kutatapi makna setiap ucapannya juga bahasa tubuhnya.aku menantikan dengan penuh cemas,harap dan tidak tahu akan seperti apa beberapa menit ke depan.
"...................IYA..............................!!!" ungkap farah pendek sekali bicara.
kemudian dia terdiam,sambil melihat kuat kedua matanya ke arah mataku.pandangan mata kami tertuju kepada masing-masing.seperti mata kami juga ikut bicara dan menguatkan apa yang masing-masing sudah kami bicarakan.
" iya apa farah....?" tanyaku minta kejelasan
" Iya,,,,,,,farah terima perasaan Aa yang tadi sudah Aa ungkan sama farah " jawabnya lembut.
" farah mau jadi pacar Aa,,,,,,dengan catatan,farah seperti ini adanya..." timpalnya melanjutkan jawaban
" farah juga jujur ,langsung suka Aa ketika tadi pertama datang lihat Aa,,,,,,,!" tambahnya sambil malu-malu dan tersenyum kecil.
" Sang rembulan pembawa cinta boleh tidak hadir untukku menjadi saksi di malam yang sangat luar biasa ini,tapi keindahan pesonamu yang tersembunyi di balik awan hitam dan tertupi butiran air hujan di luar sana,tidak akan pernah menipu siapa pun untuk selalu mengharapkan sinar dan keindahan aura sinar kuningmu.Rabb,keagungan kasih sayangmu tak akn pernah tergantikan dengan kasih mahlukmu.Tapi,kasih sayang dia mengungkapkan keindahan kata-kata barusan,adalah bagian keindahan kasih sayang-MU dari seorang mahluk cantikMU untuk aku."
Sejenak aku terdiam,menahan napas,dan tak mampu mulut ini berbicara ketika farah bilang menerimaku untuk jadi pacarnya.hanya penggalan dan ungkapan perasaan penuh pujian kepada tuhan yang aku bisa ungkapkan dalam hati saat itu.
" betulkah farah,,,,,,kamu mau terima aku..?" tanyaku memastikan.
" Iya A,,,,,,farah terima Aa....!" jawabnya singkat sambil tersenyum malu.
Bagaimana sulitnya aku gambarakan perasaaku saat itu,setelah aku tanya sekali lagi keinginanku sama farah.Abenar-benar merasakan perasaan yang sangat bahagia malam itu,perempuan yang aku mau ternyata membalas keinginanku untuk menjadi pacarnya.aku juga melihat rona wajah yang berbinar di wajah farah,semoga dia juga merasakan hal yang sama seperti aku
malam itu.ya,malam itu terlalu indah untuk dilukiskan,hanya satu kata yang bisa aku katakan..." aku resmi menjadi pacar farah "
bagian malam di hari itu menjadi pembuka dari semua kejadian yang telah merubah dan menjadikan merasakan hal " Hitam " di dalam hidup.untuk itu terus ikuti episode demi episode cerita kisah nyata ku, TRUE STORIED di blog ini.
.KISAH SEBELUMNYA